Selamat ................... (isi sendriri ya hihihi) yuppss kali ini belajar patologi Karsinoma Nasofaring yuk atau biasa dikenal KNF atau juga Ca. Nasofaring. Karsinoma Nasofaring merupakan Karsinoma (keganasan) terbanyak ketiga setelah Cervix dan Mamae. Lebih jelasnya tentang Karsinoma Nasofaring yukk simak terus bocah radiography???
Karsinoma nasofaring merupakan tumor ganas daerah
kepala dan leher yang berasal dari epitel mukosa atau
limfoepitel pada nasofaring. Karsinoma nasofaring juga dikenal sebagai tumor
ganas yang berpotensi tinggi mengadakan metastasis regional maupun jauh.
Karsinoma nasofaring sensitif terhadap radioterapi maupun kemoterapi.
Kira-kira 90 % Karsinoma nasofaring
adalah jenis epidermoid atau karsinoma yang tak terdiferensiasi sedang
10 % sebagian besar merupakan limpoma tetapi juga bisa berupa plasmacytoma, sedang sarcoma
kadang muncul dari embrional atau jaringan ikat.
Etiologi Karsinoma Nasofaring
Karsinoma
nasofaring disebabkan oleh beberapa faktor, namun sampai saat ini penyebab
pasti belum jelas
Mediator
yang dianggap berpengaruh pada timbulnya karsinoma nasofaring ialah :
· Zat nitrosamin.
Ikan
asin mengandung nitrosamin ternyata merupakan mediator penting.
· Keadaan
sosial ekonomi yang rendah.
Lingkungan
dan kebiasaan hidup, misal adanya asap dupa, asap rokok, fentilasi kurang.
· Sering kontak dengan zat yang dianggap bersifat
karsinogen.
Gas
kimia, asap industri, sejenis hidrokarbon yang terdapat pada arang batubara.
· Ras
dan keturunan
· Radang kronis di daerah nasofaring
Peradangan
menyebabkan mukosa nasofaring menjadi lebih rentan terhadap karsinogen
Gejala dan Tanda Karsinoma Nasofaring
Ø Gejala dini
·
Gejala hidung
Epistaksis (mimisan).
Pertumbuhan tumor yang berlanjut akan meluas ke dalam
rongga nasofaring, menutupi koana dan menyebabkan hidung buntu dan menetap.
·
Gejala telinga
Telinga
terasa penuh karena terisi cairan, kadang- kadang mendengung disertai gangguan
pendengaran.
Ø
Gejala lanjut
·
Gejala akibat perluasan tumor ke jaringan sekitar
Apabila
mengenai Syaraf otak dan menyebabkan kelumpuhan otak mengakibatkan penglihatan
dobel. Mati rasa di daerah wajah akhirnya
timbul kelumpuhan lidah.
Apabila
menekan selaput otak, rahang tidak dapat dibuka akibat kekakuan otot-otot yang
terkena tumor dan sakit kepala yg hebat.
·
Gejala Metastasis
Sel-sel
kanker dapat ikut mengalir bersama aliran limfe darah, mengenai organ tubuh
yang letaknya jauh dari nasofaring. Sering terjadi pada tulang, hati dan paru,
Metastase pada kelenjar leher dalam bentuk benjolan di leher.
Stadium Karsinoma Nasofaring (KNF)
Stadium T (Ukuran luas tumor)
·
T0 Tak ada
kanker di lokasi primer
·
T1 Tumor
terletak atau terbatas di daerah nasofaring
·
T2 Tumor
meluas ke jaringan lunak orofaring dan atau
ke kavum nasi
·
T2a Tanpa
perluasan ke ruang parafaring
·
T2b Dengan
perluasan ke parafaring
·
T3 Tumor
menyeberang struktur tulang dan atau sinus Paranasal
· T4 Tumor
meluas ke intrakranial dan melibatkan syaraf kranial, hipofaring, fossa infratemporal atau orbita.
Limfonodi regional (N) :
·
N0 Tidak ada
metastasis ke limfonodi regional
·
N1 Metastasis unilateral
dengan nodus < 6 cm diatas fossa supraklavikula
·
N2 Metastasis bilateral
dengan nodus < 6 cm, diatas fossa supraklavikula
·
N3 Metastasis nodus :
N3a > 6 cm
·
N3b Meluas sampai ke fossa
supraklavikula
Metastasis jauh (M) :
·
M0 Tak ada metastasis jauh
·
M1 Metastasis jauh