Apasih Kurva Karakteristik itu?? yah kalau mahasiswa Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi semester 2 udah paham karena ini merupakan salah satu bahan ajar mata kuliah Radiofotografi. yuk pelajari lagi apa itu Kurva Karakteristik.
Kurva karakteristik adalah suatu kurva yang menggambarkan
hubungan antara jumlah exposi yang diterima oleh suatu film dengan derajat
kehitaman yang dihasilkan pada kondisi pengolahan tertentu. Sumbu vertikal pada kurva
karakteristik menunjukkan densitas, sedangkan sumbu horizontal menunjukkan log
relative exposure.
Informasi yang dapat dilihat dari kurva
karakteristik adalah :
a. Fog level, pada suatu titik di mana kurva
mulai naik.
b. Kontras film, dari kemiringan straight
film.
c. Latitude film, dari rentang densitas film
dan hubungan dengan rentang log E pada axis.
d. Densitas maksimum, dilihat pada daerah
shoulder.
e. Solarisasi, dilihat dari D max.
f. Speed film, pada lokasi kurva di sepanjang
axis horizontal.
Bagian kurva karakteristik
1. Daerah Toe
- Base
Density (densitas dasar dari pabriknya).
- Fog,
karena radiasi dari alam, penyimpanan, maupun karena larutan pembangkit
yang salah (misalnya : suhu di atas 18 – 20o C).
2. Daerah Straight Line
Meliputi
kontras, gradient, gama film, latitude film, latitide exposure, speed, dan
sensitifitas.
3. Daerah Shoulder
Meliputi
densitas maksimum dan reversal / solarisasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kurva
karakteristik
Masing-masing kurva
karakteristik akan menggambarkan sifat film terhadap faktor exposure yang
digunakan untuk menghasilkan kurva tersebut. Jika faktor exposi berubah maka kurva
karakteristik yang dihasilkan juga akan berubah. Hal tersebut sangat penting,
sehingga kita dapat mengetahui sebab-sebab mengapa hasil radiograf tidak
seperti dari pabriknya. Faktor-faktor yang sangat berpengaruh terhadap bentuk
dan posisi kurva karakteristik adalah :
- Bahan film yang digunakan.
- Kondisi prosesing.
- Spektrum eksposi radiasi
elektromagnetik.
- kV yang digunakan jika sebuah
stepwedge dipakai dalam menghasilkan tingkat kualitas eksposi.
Pembuatan Kurva Karakteristik
Perlengkapan
untuk menghasilkan kurva karakteristik menggunakan waktu eksposi yang
bervariasi, sebagai perbandingan digunakan 2 film. Tujuannya adalah untuk
menghasilkan tingkat densitas dari setiap film yang terekam mulai dari yang
terkecil hingga yang terbesar. Metode lain yang dapat digunakan adalah dengan
menggunakan stepwedge. Stepwedge di-desain agar terdapat perbedaan log
eksposure yang konstan per step-nya. Struktur stepwedge dan nilai kV yang
dipilih untuk eksposi akan mempengaruhi bentuk kurva yang dihasilkan.
Relative Film
Speed
Relative speed
dari 2 film adalah kebalikan rasio waktu eksposi yang diperlukan masing-masing
film untuk menghasilkan densitas yang sama.
Sebagai contoh, jika pada 60 kV dan
100 mA, film I memerlukan 0,04 s untuk menghasilkan D = 1, dan film II
memerlukan 0,08 s untuk menghasilkan densitas yang sama, sehingga relative
speed –nya 2 : 1. Artinya film I dua kali dari kecepatan film II.
Fog Level
Basic fog
berasal dari :
- Densitasyang dihasilkan oleh
pembangkitan perak halida yang tidak ter-ekspose.
- Densitas dari base film.
- Densitas dari struktur emulsi.
Developer yang
digunakan dalam tahap pertama pemrosesan film akan mempunyai pengaruh pada
silver halida yang tidak ter-ekspose, menghasilkan densitas fog yang lebih tinggi,
jika :
- Waktu pembangkitan meningkat.
- Kemampuan developer tinggi.
- Suhu developer tinggi.
Faktor lain yang
memepengaruhi basic fog, antara lain :
- Usia film. Semakin tua usia suatu
film maka akan semakin tinggi tingkat basic fog film tersebut.
- Kondisi penyimpanan film. Kondisi
penyimpanan film yang salah akan meningkatkan tingkat basic fog.
- Kecepatan film. Semakin tinggi
kecepatan suatu film maka akan semakin tinggi tingkat basic fog film
tersebut.
- Tingkat keasaman fixer. Kenaikan
pH fixer akan meningkatkan tingkat basic fog.
Kontras
Kontras
merupakan konsep penting ketika mendiskusikan kualitas gambar karena kontras
merupakan slah satu controlling factors yang menetapkan suatu gambaran dapat
terlihat.
Kontras dapat
dibedakan menjadi :
- Kontras Sujektif
Kontras subjektif berarti perkiraan yang dilakukan secara
individual. Kontras subjektif juga dapat diartikan sebagai perbedaan terang antara
2 daerah yang berdekatan pada film ketika dilihat oleh seorang illuminator.
Pandangan ini bervariasi menurut satu individu terhadap individu lainnya,
bahkan bervariasi pada individu yang sama pada waktu yang berbeda. Semakin
besar perbedaan terangnya, semakin mudah untuk membedakan 2 daerah yang berdekatan,
dan dapat dikatakan bahwa kontrasnya tinggi.
- Kontras Objektif
Kontras objektif berarti sebuah kuantitas yang dapat diukur dan
menghasilkan nilai, terbebas dari pandangan subjektif. Kontras objektif juga
dapat diartikan sebagai perbedaan densitas antara 2 daerah yang berdekatan pada
film.
Gradien
Rata-rata
Gradien
rata-rata adalah interval eksposi yang konstan, kontras yang dihasilkan
tergantung pada lereng kurva karakteristik yang melewati interval tersebut.
Gradien Rata-rata = D2-D1
log E2 - log E1
Film Latitude
Film Latitude
adalah kemampuan suatu film untuk merespon suatu rentang eksposi dan merekamnya
sebagi densitas guna.
Film Latitude = log E2 – log
E1 dan Rentang Densitas Guna = D2 – D1
Sudah ditetapkan
bahwa
Gradien Rata-rata = D2-D1
log E2 - log E1
Sehingga dapat
disimpulkan bahwa
Gradien Rata-rata = Rentang Densitas
Guna
Film Latitude
Atau
Film Latitude = Rentang Densitas Guna
Gradien
Rata-rata
Sehingga jika
gradien rata-rata meningkat, maka film latitude akan menurun.
Speed
Kecepatan film
menggambarkan respon suatu film terhadap eksposi yang diberikan. Relative film
speed merupakan sebuah perbandingan eksposi yang diminta untuk menghasilkan
densitas yang sama dalam 2 film yang berbeda. Speed point adalah titik pada
kurva karakteristik dimana nilai densitasnya adalah 1 + b+f. Speed eksposure
point adalah log eksposi yang menghasilkan speed point.
Bila film A
speed eksposure point = 2,0 dan film B speed eksposure point = 1,5. beda speed
kedua film = antilog (2,0 – 1,5) = 3,16. Jadi, film A 316 % kali lebih cepat
dari film B.