Kali ini kita akan membahas tentang pemeriksaan Abdomen.
Untuk pemeriksaan abdomen sendiri dibagi menjadi dua kelompok yaitu Abdomen
acut dan Abdomen non acut (Abdomen persiapan). Nah untuk sekarang kita belajar
tentang teknik pemeriksaan radiografi abdomen non acut. Untuk pemeriksaan
abdomen non acut (abdomen persiapan) ini menggunakan proyeksi AP
(Anteroposterior), proyeksi AP (Anteroposterior) setengah duduk, proyeksi LLD
(Left Lateral Dcubitus), dan proyeksi Dorsal Decubitus. Untuk lebih jelasnya
ayo simak terus. :)
Proyeksi AP
(Anteroposterior)
Persiapan pasien
Lepas dan singkirkan benda-benda metal yang berada di daerah ekpose yang
dapat mengganggu gambaran radiograf.
Kaset
Ukuran kaset yang digunakan adalah kaset
dengan ukuran 30x40 cm
Posisi Pasien
Pasien tiduran / supine di meja pemeriksaan dengan MSP
tubuh diatur agar berada pada garis tengah meja.
Posisi Obyek
Kedua kaki lurus dan beri pengganjal di bawah knee. Kedua
tangan diletakkan di samping badan. Atur dan pastikan Abdomen true AP (tidak
ada rotasi pada abdomen). Atur batas atas kaset setinggi Processus xipoideus
dan batas bawah kaset setinggi simpisis pubis.
Central Ray : Sinar siarahkan
tegak lurus kaset
Central Point : Atur titik bidik pada
umbilikus atau setinggi vertebra lumbal 3-4.
FFD : 100 cm
Ekspose : Dilakukan disaat pasien ekspirasi dan tahan nafas
Kriteria
Radiograf :
Tampak kontur liver
(hati), ginjal, dan keadaan dalam abdomen, tampak sedikit costae dan prosesus
spinosus, columna vertebrae pada satu garis lurus
Jika pasien tidak
mengalami rotasi maka tampak prosesus spinosus pada pertengahan vertebrae
lumbal, kedua SIAS terlihat simetris, os
iliaca simetris. Selain itu, pada radiograf juga menunjukkan gambar soft
tissue seperti lapisan “pro peritoneal fat”, muskulus psoas dan diafragma.
Proyeksi AP (Antroposterior) Setengah Duduk
Persiapan pasien
Lepas dan singkirkan benda-benda metal yang berada di daerah ekpose yang
dapat mengganggu gambaran radiograf.
Kaset
Kaset yang
digunakan adalah kaset ukuran 30x40cm
Posisi Pasien
Pasien diposisikan
setengah duduk dengan memberi bantalan dibawah bahu pasien atau dengan mengatur
kemiringan meja pemeriksaan. Atur MSP tubuh berada pada pertengahan kaset.
Posisi
Obyek
Letakkan kedua
lengan berada di samping tubuh dan usahakan tidak ada rotasi pada shoulder dan
pelvis agar posisi abdomen tidak ada rotasi.
Central
Ray : Atur arah sinar agar
tegak lurus terhadap kaset.
Central Point: Pusat
sinar pada ± 2 inchi di atas krista iliaka. Usahakan
diafragma tidak terpotong.
FFD : 100 cm.
Ekpose : Lakukan saat
inspirasi penuh dan tahan napas.
Kriteria Radiograf:
·
Tampak
kedua diafragma dan bagian bawah abdomen
·
Tampak
udara bebas di hemidiafragma kanan
·
Gaster
terisi udara dan terdapat air fluid level pada fundus
Proyeksi LLD (Left Lateral Decubitus)
Kaset
Ukuran kaset yang digunakan adalah kaset
dengan ukuran 30x40 cm
Persiapan pasien
Lepas dan singkirkan benda-benda metal yang berada di daerah ekpose yang
dapat mengganggu gambaran radiograf.
Posisi Pasien
Posisikan pasien agar
tidur miring (recumbent) pada sisi kiri, kepala diberi bantal untuk kenyamanan
pasien. Atur MSP tubuh sejajar dengan kaset.
Posisi Obyek
Atur kedua knee
fleksi maksimal untuk fiksasi dan letakkan kedua lengan di atas adtau di
samping kepala.pastikan tidak ada rotasi pada pelvis atau shoulder. Letakkan kaset
di belakang, menempel pada punggung pasien dan harus mencakup bagian atas
abdomen (diafragma).
Central Ray : Atur
arah sinar horisontal tegak lurus terhadap kaset.
Central Point :Atur pusat sinar di tengah kaset pada ± 2 inchi di atas krista iliaka.
FFD : 100 cm.
Ekpose : Lakukan saat inspirasi penuh dan
tahan napas.
NB : Luas lapangan
penyinaran tidak boleh memotong bagian atas abdomen.
Kriteria
Radiograf:
Tampak bayangan
daerah abdomen (liver, ginjal, hati) dan air fluid level, tampak diafragma,
tampak udara bebas pada abdomen.